loader image

Membangun Kepedulian hingga Empati Harus Terus Dilakukan – Bakti Sosial Alumni PSHPM UNTAG SEMARANG

KENDAL- Kampus sendiri menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu membangun kepedulian, solidaritas, serta rasa empati atas kondisi rakyat harus terus dilakukan.

Hal itu disampaikan Rektor Untag, Prof Dr Suparno, MSi, saat kegiatan pembagian ribuan kilogram beras untuk meringankan beban masyarakat tak mampu disertai penyerahan masker sebagai upaya menanggulangi penyebaran virus corona, Senin, 3 Mei 2021.

Dalam kegiatan ini, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang menggandeng Pemkab Kendal, Korem 073/ Makutarama, Kodim, Polres, Program Studi Hukum Program Doktor, Program Studi Hukum Program Magister Hukum (PSHPMH), Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Jateng.

Hadir dalam penyerahan paket bantuan untuk warga diantaranya Bupati Dico M Ganinduto, Dandim 0715 Letkol Inf Iman Widhiarto, serta forum komunikasi pimpinan daerah (forkompimda). Selain itu juga Pengurus PSMTI yang juga alumni Untag, Dewi Susilo, Dekan Fakultas Hukum, Prof Dr Edy Lisdiyono dan Ketua PSHMH, Dr Anggraeni Endah K.

 Bupati Dico menyatakan kaum nelayan penerima bantuan ini, bagian dari warga kurang mampu yang terdampak Covid-19. Kepedulian semua pihak diinginkan menjadi langkah bersama membantu meringankan beban warga.

Pihaknya sekaligus memberikan apresiasi atas empati yang diberikan berbagai kalangan seperti kampus, komunitas warga, TNI/Polri, serta seluruh pemangku kepentingan  terhadap kondisi terkini masyarakat di pesisir pantai.

Terlebih aksi ini digelar pada bulan suci ramadan, yang diharapkan menjadi momentum berbagi kasih kepada sesama.

Letkol Inf Iman Widhiarto mengemukakan penyaluran bantuan sudah dilaksanakan dua kali. Sebelumnya disalurkan beras mencapai lima ton untuk masyarakat penerima. Kemudian untuk kedua kalinya, beras sebanyak 10 ton kembali diberikan untuk warga. Selain beras bantuan yang diserahkan berupa masker pelindung wajah mencegah penyebaran virus.

Salah seorang warga Nur (38), mengaku bantuan ini sedemikian dibutuhkan  membantu meringankan kebutuhan keluarga.

(Sumber dari :https://www.suaramerdeka.com)

 

Berita Terbaru

Berita Terkait
Scroll to Top
Scroll to Top